Pelatih Kroasia Murka Terhadap Suporternya Sendiri

Pelatih Kroasia, Ante Cacic, murka dengan ulah sebagian suporter timnya sendiri. Ia bahkan menyebut mereka sebagai hooligans alias bukan suporter sepakbola. Ulah yang dimaksudnya adalah ketika sebagian suporter Kroasia melemparkan flare dan petasan ke lapangan, kala Kroasia bertanding melawan Republik Ceko di Stadion Stade Geoffroy-Guichard, Jumat (17/6/2016) malam WIB. Insiden yang terjadi di menit-menit akhir babak kedua itu sempat membuat pertandingan terhenti selama beberapa menit.

UEFA menyatakan akan menyelidiki kejadian tersebut. Federasi sepakbola Eropa itu juga mengatakan bahwa mereka mengencam keras insiden yang juga membuat seorang petugas terluka akibat letupan dari petasan tersebut. Selain insiden pelemparan flare dan petasan, suporter Kroasia juga terlibat bentrokan dengan sesama pendukung Kroasia sendiri. Ini menimbulkan kecurigaan dari Cacic. Ia menyebut, ada upaya sabotase terhadap timnas Kroasia. Beberapa pendukung Kroasia memang dikabarkan tidak menyukai federasi sepakbola mereka, HNS. "Saya harap yang seperti ini tidak terjadi lagi di turnamen ini," ujar Cacic seperti yang diberitakan Soccerway. "Ini seperti teror. Mereka hooligans, bukan suporter. Tempat mereka bukan di stadion." "Hal yang sama sempat terjadi di Milan, ketika menghadapi Italia. Bahkan, sebagian media di Kroasia tidak suka dengan komentar saya ketika itu." "Kita semua juga melihat lambang nazi di lapangan di Hajduk ketika menghadapi Polandia. Mereka menghancurkan semua yang sedang kami lakukan. Mungkin, mereka mendapatkan dukungan dari pihak tertentu. Tapi, 90% suporter Kroasia merasa dipermalukan di hadapan seluruh Eropa," kata Cacic. Kroasia gagal meraih kemenangan saat bertanding melawan Republik Ceko. Sempat unggul 2-0, kemenangan Kroasia pudar setelah Tomas Necid mencetak gol ke gawang Danijel Subasic lewat titik putih di injury time babak kedua.

#PialaEropa2016